Urutan cara melaksanakan ibadah umroh yang benar penting untuk calon jemaah pemula. Sebagai umat muslim, beribadah umroh paling tidak sekali seumur hidup penting. Hal ini sesuai dengan beberapa referensi hadist. Salah satu faedah melaksanakan ibadah umroh adalah dihapus seluruh dosa-dosanya. Sedangkan fadhilahnya bagi wanita adalah umroh dan haji merupakan jihad tanpa berperang, sebagaimana hadist riwayat Ibnu Majjah.
Ada 5 syarat yang harus dipenuhi sebelum Anda melaksanakan umroh, bagi umrah reguler maupun umroh di bulan Ramadhan. Syarat pertama adalah tentunya harus beragama Islam. Syarat kedua adalah seorang manusia yang telah dewasa atau akil baligh. Syarat ketiga, Anda memiliki pikiran atau akal yang waras alias tidak gila. Syarat keempat, Anda adalah seseorang yang merdeka. Maksudnya adalah bukan seorang tawanan atau budak. Syarat yang terakhir yaitu sehat dan mampu melakukan serangakain ibadah umroh di Tanah Suci. Jika kelima syarat tersebut sudah sanggup terpenuhi, maka Anda bisa lanjut untuk mempelajari 5 rukun umroh berikut ini.
Berniat (Ihram) Melaksanakan Ibadah Umroh Di Miqat
Jemaah melantunkan niat beribadah umroh di tempat Miqat (perbatasan ketika dimulainya ibadah umroh atau haji). Beberapa tempat Miqat antara lain Ji’ronah, Bir Alil dan Tan’im. Ketika ihram sudah diikrarkan, maka jemaah sudah dilarang melakukan beberapa hal. Di antaranya adalah:
- Bagi wanita: dilarang memakai cadar dan sarung tangan. Wanita hanya boleh memakai pakaian yang menutupi tubuh kecuali telapak tangan dan area wajah.
- Bagi laki-laki: dilarang memakai baju, celana atau kain yang dijahit. Yang boleh dipakai hanyalah 2 lembar kain berwarna putih (untuk atasan dan bawahan) dan tidak berjahit. Dilarang memakai penutup kepala (peci, topi, sorban dan lain-lain).
- Bagi wanita dan laki-laki: Dilarang bersetubuh, menikahkan dan dinikahkan, memakai parfum, berbohong, sengaja memotong, mencukur dan mencabut bulu dan kuku, berburu binatang dan merusak pepohonan.
Mengelilingi Ka’bah (Thawaf) Sebanyak 7 Kali
Mengelilingi Ka’bah sebanyak 7 kali dimulai hingga diakhiri di Hajar Aswad. Berjalanlah berputar berlawanan dengan arah jarum jam. Atau posisi Ka’bah berada di sisi tangan kiri kita. Tentunya, jamah umroh haruslah suci dari hadast dan melafalkan doa thawaf. Setelah thawaf, bila sempat, jemaah melakukan cara melaksanakan ibadah umroh lainnya seperti mencium batu Hajar Aswad, meminum air zam-zam, melakukan sholat sunnah thawaf di makam Nabi Ibrahim dan Ismail.
Melakukan Perjalanan 7 Kali Dari Bukit Safa Ke Bukit Marwah (Sa’i)
Bisa dikatakan teritung 1 kali saat jamaah melakukan perjalanan dari Bukit Safa menuju Bukit Marwah. Perjalanan ketujuh adalah berakhir di Bukit Marwah. Cara melakukan perjalanan bagi pria adalah dengan berlari kecil (disunnahkan), sementara untuk wanita berjalan seperti biasa saja. Jemaah diharap tertib dalam melaksanakan Sa’i ini.
Mencukur Rambut Minimal 3 Helai
Mencukur rambut atau disebut juga Tahalul merupakan langkah terakhir dalam serangkaian ibadah umrah. Ketika jamaah umroh sudah sampai di tahap ini, maka diperbolehkan melakukan hal-hal yang terlarang dilakukan semenjak ihram tadi. Tahalul ini dilakukan baik oleh pria maupun wanita. Rambut yang akan dipotong hendaknya minimal 3 helai. Setelah langkah cara melaksanakan ibadah umroh ini dilakukan, maka berakhirlah ibadah umroh Anda. Biasanya jika sudah sampai tahap ini, para agen travel melanjutkan dengan wisata rohani ke tempat bersejarah di sekitar Mekkah atau Madinah.