Terlalu lama menunggu antrean haji? Pelajari apa perbedaan haji reguler dan haji plus dan kenapa haji khusus lebih baik.
Anda mungkin sedang berniat untuk berangkat haji, tapi bingung dengan perbedaan haji reguler dan haji plus.
Meski sama-sama berangkat menunaikan ibadah haji ke baitullah, kedua tipe haji tersebut memiliki sejumlah perbedaan.
Pada halaman ini, Anda bisa mendapatkan informasi lengkap tentang
- 7 perbedaan haji reguler dan plus (sekarang haji khusus)
- kelebihan haji khusus daripada haji reguler
- rekomendasi mana yang sebaiknya Anda pilih
Mari mulai dari perbedaan haji reguler dan haji khusus.
Perbedaan Haji Reguler dan Haji Plus
Penyelenggara
Haji reguler adalah ibadah haji yang penyelenggaraannya oleh pemerintah Indonesia. Sedangkan haji khusus atau haji plus merupakan ibadah haji yang penyelenggaranya adalah pihak swasta.
Paket haji reguler dikoordinir oleh pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Agama Republik Indonesia. Jadi, mulai dari transportasi, akomodasi, hingga pemandu haji, semua penunjukannya oleh Kementerian Agama.
Adapun paket haji khusus dikoordinir oleh swasta yang sudah mendapat izin sebagai penyelenggara ibadah haji khusus (PIKH).
Jadi, meski penyelenggaranya adalah swasta, tapi tetap ada pengawasan oleh pemerintah. Verifikasi dan cetak visanya pun oleh pemerintah RI.
Masa Tunggu
Masa tunggu haji adalah waktu dari pendaftaran haji saat ini hingga keberangkatan Anda nanti. Waktu tunggu antrean haji ini dihitung berdasarkan jumlah pendaftar di wilayah Anda dan kuota haji per tahunnya.
Sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia mendapat kuota sekitar 100.051 jamaah (sebelum pandemi sekitar 200.000).
Sementara itu, jumlah pendaftar yang telah menerima nomor antrean haji sebesar 5.160.928 orang per Juni 2022. Ini membuat rerata waktu tunggu haji sekitar 48-49 tahun. Bahkan, di DKI saja mencapai 55 tahun. Beberapa jumlah daftar tunggu haji reguler per wilayah bisa Anda lihat di tabel berikut.1
Kabar baiknya, masa tunggu haji plus hanya sekitar 5-6 tahun. Waktu yang lebih cepat ini tentu lebih bisa mengobati kerinduan untuk menjadi tamu Allah di Haramain.
Penginapan dan Penerbangan
Baik haji reguler maupun haji plus akan mendapatkan akomodasi dan transportasi yang nyaman. Namun, tentunya ada keunggulan untuk peserta haji khusus.
Dari segi penerbangan, peserta haji plus bisa tanpa transit serta mendapatkan penerbangan saat peak season. Sedangkan peserta haji reguler harus transit dan biasanya mendapatkan penerbangan di luar peak season.
Dari segi penginapan, peserta haji khusus atau plus bisa mendapatkan hotel bertaraf bintang 5. Penghuni tiap kamar maksimal 4 orang. Bahkan, bisa juga 2-3 orang serta memilih teman kamar. Tentunya, biayanya menyesuaikan.
Sedangkan peserta haji reguler mendapatkan hotel bintang 3-4 sesuai persediaan dengan jumlah penghuni 5 orang. Selain itu, Anda tidak bisa memilih siapa yang akan jadi teman kamar.
Perbedaan lain, jarak hotel dengan masjid untuk haji plus sangat dekat, sekitar 100 m. Contohnya Hotel Al Safwah Royal Orchid di Mekah atau Al Rawda Royal Inn di Madinah.
Ini beda dengan jarak hotel untuk haji reguler yang bisa mencapai 2-4 km.
Fasilitas Wukuf
Beda haji reguler dan haji plus juga terlihat dari fasilitas.
Untuk wukuf, peserta haji plus/khusus bisa mendapatkan tenda VIP dengan fasilitas tambahan AC, karpet lembut, hingga kasur, toilet, dan buffet dalam tenda.
Ini beda dengan peserta haji reguler yang menggunakan tenda standar dengan fasilitas AC, karpet, dan katering yang sudah ditetapkan.
Selain itu, jarak penginapan di Mina dengan tempat melempar jumrah bisa mencapai 2 km bagi haji reguler. Sedangkan haji plus bisa mendapatkan jarak lebih dekat, sekitar 500 m saja.
Durasi Pelaksanaan
Durasi pelaksanaan haji reguler berlangsung selama 37-40 hari dari keberangkatan hingga tiba kembali di Indonesia. Sedangkan haji plus hanya sekitar 20-26 hari saja.
Ini karena peserta haji plus tak perlu menunggu antrean penerbangan saat peak season, baik sebelum maupun sesudah ibadah haji. Sedangkan haji reguler perlu menunggu antrean penerbangan sehingga perlu berangkat lebih cepat dan kembali lebih lama.
Manasik
Rangkaian manasik antara haji reguler dan haji plus adalah sama, tapi haji plus terselenggara dalam rombongan yang lebih kecil. Ini bisa jadi lebih nyaman dan lebih khusyu.
Manasik haji reguler biasanya berbarengan dalam 1 rombongan sebanyak 4 regu dengan 1 regu berjumlah 11 orang. Sedangkan manasik haji plus bisa tidak sampai 4 regu, hanya 2-3 regu saja.
Biaya Haji
Biaya haji reguler 2022 sekitar Rp81 juta per jamaah, tapi angka yang ditanggung oleh peserta haji reguler sekitar Rp40 juta. Sedangkan sisanya yang Rp 41 juta-an ditutup dari manfaat Dana Haji yang dikelola BPIH.
Adapun biaya haji khusus mulai dari USD9.000 per orang. Dengan kurs 2022, ini setara dengan sekitar Rp130 jutaan.
Jadi, biaya haji plus lebih tinggi nilainya dari haji reguler.
Kelebihan Haji Plus atau Haji Khusus
Dari ulasan di atas, kelebihan haji plus atau khusus atas haji reguler dapat tersimpul sebagai berikut:
- Masa tunggu haji plus lebih cepat, hanya 5-6 tahun dibanding haji reguler 50-60 tahun.
- Fasilitas penginapan, penerbangan, dan wukuf lebih baik dan nyaman.
- Durasi pelaksanaan lebih cepat, sejak keberangkatan hingga kembali pulang.
- Karena lebih nyaman dan sedikit, manasik haji bisa lebih khusyuk.
Rekomendasi Haji Plus
Menyimak uraian di atas, jelas bahwa haji khusus atau plus lebih bisa mengobati kerinduan Anda mengunjungi baitullah dengan lebih cepat dan lebih nyaman.
Daripada menunggu hingga 50-60 tahun yang, wallahu a’lam, masih kuat atau masih hidup, lebih baik mendaftar haji khusus (plus) yang lebih pasti.
Anda bisa menggunakan jasa PT. Alhijaz Indowisata yang telah memiliki izin legal dan resmi nomor 112 tahun 2018 dari Kementerian Agama. Setelah daftar, bisa langsung dapat nomor porsi haji untuk keberangkatan 5-6 tahun ke depan.
Perbedaan haji reguler dan haji plus di atas dapat menjadi motivasi Anda untuk berangkat lebih cepat dan mendapatkan layanan yang lebih baik. Mari bergabung dengan Alhijaz Indowisata untuk ibadah haji yang mabrur.