Selain mendapatkan transportasi, akomodasi, dan katering dari pemerintah masing-masing, jamaah haji juga mendapatkan fasilitas dari pemerintah Saudi.
Musim haji tahun ini memberikan kabar gembira. Selain bertambahnya izin haji dari 60.000 menjadi 1 juta orang, berbagai fasilitas jamaah haji dari pemerintah Saudi siap menemani para jamaah menunaikan ibadah ini.
Selain infrastruktur, penerapan teknologi tinggi menjadi hal yang menarik dalam pelayanan haji.
Di halaman ini, Anda akan mendapatkan informasi tentang:
- 7 fasilitas bagi jamaah haji dari pemerintah Arab Saudi
- Bagaimana fasilitas tersebut membantu jamaah
Simak informasinya berikut.
Fast Track (Jalur Cepat Imigrasi)
Fast track atau jalur cepat jamaah haji adalah layanan yang memungkinkan para calon haji untuk hanya menghabiskan 15 menit dari sejak turun pesawat sampai naik bus.
Hal ini karena proses pengecekan dan verifikasi jamaah dilakukan di negara asal. Jadi, begitu jamaah sampai di bandara tujuan, tidak perlu lagi menjalani proses tersebut dan bisa langsung menuju bus.
Belum semua negara menerima fasilitas ini, hanya yang memiliki jamaah haji besar seperti Indonesia, Malaysia, Yordania, dan sebagainya.
Fasilitas jamaah haji Indonesia ini belum tersedia di semua embarkasi. Baru yang berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta. Total sekitar 29.000 jamaah yang bisa memanfaatkan fasilitas ini.
Smart Hajj
Smart hajj adalah sebuah layanan untuk membantu para jamaah haji dan membuat ibadah lebih mudah.
Dengan Smart Hajj, Anda bisa melakukan transaksi nontunai, yang sangat menolong di era pascapandemi ini.
Selain itu, kartu Haji Pintar ini juga menyediakan panduan haji dan tahapannya. Warnanya berbeda sesuai tahapan haji yang sudah Anda lakukan. Jadi, jamaah tak perlu lagi bingung setelah ini harus melakukan apa.
Kartu ini terhubung dengan ID dan nomor registrasi. Anda juga bisa menemukan lokasi pemondokan.
Tak hanya itu, kartu ini sudah dilengkapi QR Code yang bisa untuk mengakses layanan ATM, pemondokan, dan transportasi. Bahkan, bisa juga mendapatkan info titik yang sedang ramai saat manasik dan terintegrasi dengan Smart Hajj App.
Smart Monitoring
Smart monitoring adalah fasilitas pengawasan kesehatan jamaah menggunakan smart bracelet atau gelang pintar.
Gelang ini dapat mendeteksi tanda vital Anda seperti denyut jantung, tekanan darah, saturasi oksigen, hingga tingkat stres.
Selain itu, smartwatch ini juga dilengkapi dengan tracking GPS sehingga lokasi jamaah bisa langsung diketahui. Ini sangat membantu dalam memberikan pertolongan pertama bagi jamaah.
Gelang pintar tersebut sudah tersemat baterai dengan kapasitas hingga 2 minggu dan bisa di-charge ulang.
Kereta Cepat
Kereta cepat Haramain Express adalah jalur kereta berkecepatan tinggi yang menghubungkan antara Mekah dan Madinah. Jalur ini melalui King Abdullah City dan bandara internasional King Abdul Aziz di Jeddah.
Dengan panjang lintasan sekitar 450 km dan kecepatan maksimal 300 km/jam, kereta ini dapat menempuh jarak Mekah-Madinah dan sebaliknya dalam waktu 2,5 jam. Ini jauh lebih cepat dari jalur bus biasa yang butuh hingga 6 jam lebih.
Kereta cepat ini sebenarnya telah resmi beroperasi sejak 2018, tapi sempat ditutup selama pandemi. Haramain Express mulai mengangkut jamaah haji lagi pada 2021 lalu, tapi saat itu khusus untuk jamaah asal Saudi saja.
Tahun 2022 menjadi catatan sejarah Haramain Express karena akan mengangkut jamaah haji lagi yang berasal dari luar Arab Saudi.
Robot
Jamaah haji tahun ini akan menerima pengalaman baru dengan mendapatkan pelayanan dari robot pemandu. Robot ini bisa memberikan nasihat dan petunjuk tentang ibadah salat, haji, dan umrah, hingga menunjukkan peta lokasi ibadah.
Robot ini dilengkapi dengan kamera depan belakang, sensor smart stopping system, mikrofon dan headphone HD, serta jaringan Wifi berkecepatan tinggi. Baterainya bisa bertahan hingga 8 jam dalam sekali pengisian.
Robot pintar ini bisa menjawab hingga 150 pertanyaan per hari dalam 11 bahasa berbeda, termasuk bahasa Melayu, Inggris, Turki, hingga Rusia.
Sebenarnya penggunaan robot dan kecerdasan artifisial bukan hal baru. Robot pemandu ini sudah beroperasi sejak Ramadan lalu.
Musim haji tahun lalu, pemerintah Saudi juga sudah memperkenalkan penggunaan robot untuk sterilisasi dan pembagian air zamzam.
Perluasan Masjidil Haram
Musim haji tahun 2022 ini akan menjadi waktu hasil perluasan Masjidil Haram terbesar digunakan pertama kali oleh jamaah haji.
Sebelumnya, di awal Ramadan lalu, pemerintah telah membuka 80 hall baru untuk salat. Pembukaan ini mampu mengakomodasi hingga 19 juta jamaah untuk salat bersama.
Pada Februari lalu, pemerintah meresmikan proyek perluasan baru. Proyek baru ini mengembalikan posisi Masjidil Haram sebagai pusat kota.
Selain itu juga menyediakan bangunan pelayanan baru seperti fasilitas kesehatan jamaah haji rumah sakit, pusat pertahanan, hingga jembatan dan jalur pedestrian.
Tenda Mina
Terkenal sebagai kota tenda, Mina memiliki lebih dari 100.000 tenda. Tenda VVIP berlokasi di Mina Tower, sedangkan yang VIP berlokasi di tenda yang dikembangkan oleh Kedana Company. Yang terbanyak adalah hospitality tents.
Sementara tenda Kedana mampu memuat 6 jamaah per tenda, tenda hospitality memuat hingga 10 jamaah.
Selain itu, pemerintah Saudi juga melakukan upgrade tenda Mina untuk fasilitas jamaah haji 2022. Bentuknya berupa pelapisan tenda dengan isolator anti panas, pengaspalan, pemasangan AC baru, hingga pembukaan dapur kelas atas.
Fasilitas buffet (prasmanan) yang selama 2 tahun mengalami pelarangan karena pandemi juga akan muncul kembali.
Fasilitas jamaah haji dari pemerintah Saudi di atas tentu akan semakin berkembang. Ke depan bisa jadi lebih canggih dan nyaman. Berniat untuk menjadi tamu Allah? Daftarkan diri Anda sebagai calon Haji Khusus (plus) melalui Alhijaz Indowisata. Dapatkan nomor porsi haji langsung berangkat dalam 6-7 tahun